Tidak terasa kalau saya sudah hampir satu dekade mengabdi di Universitas Trunojoyo Madura, ya hampir sepuluh tahun sejak Universitas Bangkalan menjadi universitas negeri dan berubah menjadi Universitas Trunojoyo Madura. Tentu bukan hal mudah bagi Universitas Trunojoyo Madura untuk berbenah setelah Universitas Bangkalan pernah diberitakan hampir kolaps ditandai menurunnya minat calon mahasiswa untuk mendaftar.

Tahun 1999-2000 merupakan tahun-tahun yang sulit, kebetulan saat itu saya masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Bangkalan sehingga sedikit banyak mengetahui perkembangan informasi disini. turunnya jumlah mahasiswa (tahun 2000 hanya ada sekitas 200 mahasiswa baru yang mendaftar dan diterima, sangat jauh jika dibandingkan dengan universitas swasta lain di Madura, misalnya Universitas Madura yang saat itu bisa menerima sekitar 500 orang mahasiswa) dan kesulitan keuangan telah membuat  pihak pengelola sedikit kesulitan. Sampai akhirnya dibuat keputusan untuk menyelamatkan Universitas Bangkalan maka harus diserahkan kepada negara untuk dijadikan sebagai universitas negeri.

Proses pe-negeri-anpun tidak bisa berjalan mulus, tapi dengan perjuangan akhirnya Universitas  Bangkalan resmi menjadi universitas negeri dan berubah menjadi Universitas Trunojoyo Madura tepatnya tanggal 5 Juli 2001.

Sekarang Universitas Trunojoyo Madura sudah mulai bangkit  dan besar, tahun 2010-2011 menjadi tolok ukur pertumbuhan Universitas Trunojoyo Madura secara fisik. Pada tahun ini dibangun sekaligus beberapa gedung utama yaitu : 4 gedung kuliah bersama, 1 gedung laboratorium dengan kapasitas 8 ruangan besar, 1 gedung rektorat 9 lantai, 1 gedung cakra 5 lantai, dan 3 gedung asrama mahasiswa kengan kapasitas total 1500 orang.

Gedung Kuliah RKB D

Gedung Laboratorium

Gedung Rektorat

Gedung Cakra (Perpustakaan dan Puskom)

Asrama Mahasiswa

Memang kalau dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk perkembangan secara fisik, Universitas Trunojoyo Madura masih bisa dikatakan cukup lamban, dibutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk merealisasikan pembangunan fisik universitas merupakan waktu yang tidak bisa dikatakan cepat. Tapi secara umum saya tetap merasa bangga dengan perkembangan ini.

Semoga perkembangan fisik ini juga diimbangi dengan perkembangan kualitas dan pelayanan yang selama ini masih menjadi PR besar, prosedur yang berbelit, pelayanan akademis dan kemahasiswaan, aliran data dan informasi masih dirasa kurang memuaskan. Dan ini merupakan harapan kita semua, saya sebagai alumni, civitas akademika dan masyarakat Madura menaruh harapan besar agar suatu saat nanti Universitas Trunojoyo Madura menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Madura dan Indonesia pada umumnya.

9 Responses so far.

  1. SlameTux says:

    keren dah UTM... mudah-mudahan bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin tuh gedung yang sudah dibikin...

  2. keren gedungnya doang apa artinya klo kualitas pelayanan tidak ikut ditingkatkan?

  3. rotyyu says:

    Sepakat Pak, yg utama itu pelayanan mahasiswa harus profesional. Jangan sampai lagi mahasiswa yg butuh surat KP ditinggal pesbukan.

  4. @rotyyu, emang harus diakui bahwa kualitas layanan utm masih perlu perbaikan dan pengembangan, moga aj para pemimpin kita ga hanya mementingkan fisik semata.

  5. ramuan says:

    smg stlah q meninggalkan UTM, kampus UTM smkin berkembang n maju menjadi Universitas kebanggaan Madura khususx n Indonesia pd umumx, amin.

  6. david says:

    hey i have read trello blogs thanks for it

  7. david says:

    i type www.hotmail.com in google but its showing error

Leave a Reply